Secara umum cara menulis conditional IF adalah sebagai berikut:
IF kondisi_benar maka jalankan baris ini ELSE maka jalankan baris itu
Nah, kalau sudah paham bagaimana cara kerja conditional IF ini, sekarang kita akan mengaplikasikannya di TinkerCad. Buat yang belum paham apa itu TinkerCad, coba baca postingan sebelumnya.
Buka TinkerCad, siapkan papan Arduino, dan masuk kode window "Code" . Kemudian pada bagian void setup, masukkan baris kode seperti contoh di bawah ini. Sedangkan pada bagian void loop, kosongi aja.
// C++ code // void setup() { Serial.begin(9600); int a = 10; int b = 20; if(a>b){ Serial.println("a > b"); Serial.println(a+b); } else{ Serial.println("Kondisi salah"); } } void loop() { }
Setelah siap, jalankan simulator dengan mengklik tombol Start Simulation.
Disini kita bisa melihat struktur penulisan conditional IF seperti ini:
if(a>b){ Serial.println("a > b"); Serial.println(a+b); } else{ Serial.println("Kondisi salah"); }
Baris if (a>b) adalah untuk menguji kondisi benar, apakah nilai a lebih besar dari nilai b. Kita bisa lihat di baris sebelumnya terdapat pemberian nilai pada variabel a dan b.
int a = 10; int b = 20;
Tertulis variabel a dideklarasikan berjenis integer, dan diberi nilai awal 10, sedangkan variabel b juga dideklarasikan berjenis integer, dan diberi nilai awal 20.
Saat dibandingkan apakah a lebih besar dari b, tentu kondisi akan bernilai salah. Karena ada baris "else", maka baris yang akan dijalankan adalah baris yang ini
... else{ Serial.println("Kondisi salah"); }
Sehingga window Serial Monitor akan muncul tulisan "Kondisi salah"
Nah, dari contoh di atas, kita bisa paham bagaimana cara kerja conditional IF. Oh ya, perintah Serial.println itu adalah kode perintah untuk menampilkan tulisan dan diakhiri enter. Sedangkan pada tutorial sebelumnya, kita menggunakan Serial.print, yang artinya menampilkan tulisan tanpa diakhiri enter atau ganti baris.
OK, segitu aja dulu, kita akan lanjut ke bahasan selanjutnya ya. Sampai jumpa lagi!
Posting Komentar
0Komentar